Sabtu, 28 Maret 2009

(kenali diri sendiri)***


Oleh : M lukman Hakim

Jikalau matahari memang dr dulu ditempatkan pd tempat yang sedemikian rupa, tanpa harus memutari planet lain disekitarnya, maka itulah adanya. Sederhana tp tetap pd porosnya, selalu tegar bercahaya karena memang itulah tugasnya. ’dia’ tdk perlu terus berkeluh kesah tanpa harus memikirkan sudut ruang yang memang berbeda dengan planet planet lainya, ikhlas namun pd akhirnya keperkasaan melalui pengakuan semesta mulai mendatanginya, sekali dan seterusnya.
Seharusnya mudah bagi kita untuk beranggapan demikian, manusia menjadi besar karena proses berfikir yang sudah dibentuk dengan keikhlasan tanpa membandingkan kelebihan dr insan yang lebih matang. Kita selalu dihadapkan pada persoalan persoalan serta kondisi yang mempunyai sudut tolak ukur yang bermacam macam, kesempatan yang selalu datang dan kemampuan yang berkobar kobar melalui keyakinan. Mulai bergelut dengan jagad pikiran dan mengunyah arti dr sebuah perjalanan. Tapi bukankah semua manusia jg selalu demikian??....Bro, coba mari kita renungkan sejenak arti dr hidup kita ini, lemak energi yang selalu membangkitkan kita seringkali kita alihkan dengan hal yang tanpa guna, beberapa gram otak kita terkuras oleh pikiran pikiran keburukan, segala otot selalu tertuju dengan langkah kemaksiatan, tapi mampukah kita menghentikan?.
Seorang kawan pernah berkata, bahkah sering berkata...”kenali diri sendiri” tp apakah kita yakin mereka yang berkata sudah mengenali diri mereka sendiri. Bisa jadi mereka berkata demikian karena sedang mencari siapakah diri mereka pd saat itu. Semboyan yang sering kali memberikan sentuhan dsyat pd setiap seminar dan rubrik2 motivasi. Taukah engkau semakin kita menyemboyankan kata kata itu maka semakin terjauh kita dari diri sendiri, bagaimana jika kita menggantinya dengan kalimat yang lain, yaitu ”Rubah diri sendiri”. Titik yang langsung pd proses pemecahan masalah serta inti dr proses pikiran kita. Manusia sekali kali dilarang untuk membuang waktu dalam menyadari arti diri, semakin tua kita, semakin kt kenal dgn diri kita, maka semakin kita menerima dengan kondisi kita yang pd akhirnya timbul sebuah proses pembiasaan yang menyatakan kita memang demikian. Dan manusia.....apakah hy sebatas itu, ikrarkan presepsi langsung pd pikiran singkat kita yaitu rubah diri kita!! Apapun itu, sekali kita bilang rubah diri kita maka segala proses berfikir yang panjang itu akan menjadi lebih singkat, tentunya hanya bagian yang menurut kita buruk yang perlu kita rubah, dengan demikian manusia akan lebih matang dan sempurna dalam menapaki perjalananya.
Ingat cerita tentang kesatria baja hitam yang kita tonton semasa kita kecil dulu, bukan inti dari kata kata diatas yang kita perdebatkan, tetapi sugesti serta pasak yang tertanamkan awal yang kita harus kuatkan. Bahwa manusia harus ”berubah”. Berubah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan lebih baik. Saat kesatria baja hitam mendapati musuhnya pastilah dia bilang ”berubah”, kata kata yakin yang terlontar penuh dengan kesanggupan dan pada akhirnya, kt bisa tebak sang kesatrialah yang selalu menang pd akhir filmnya. Intinya, kita hanya perlu berubah untuk dapat mengalahkan ”lawan lawan” kita, klo perlu dengan pengucapan yang lantang kita teriakkan ”berubah” karena di balik kata kata berubah itu sendiri kita secara otomatis mengetahui apa kita, siapa kita, untuk dan mengapa kita. Menurut anda manakah yang lebih cepat mempengaruhi pikiran anda ”aku harus mengenali diri sendiri!!!” dengan ”aku harus merubah diriku ini!!!” apapun itu setelahnya, secara naluriah kita akan sadar bagian manakah dr diri kita yang perlu kita rubah!!!sehingga tidak akan timbul penerimaan akan diri kita yang cenderung malah menjadikan kita manusia yang lebih rendah dr sebelumnya. Penerimaan yang baru kita kenali dan lambat laun akan memakan habis pikiran kita tentang ”kita” yang sebenarnya bisa lebih dr sebelumnya.
Sekali lagi apa yang kita renungkan bukan mengenai makna, tetapi keefektifan dlm menjalani proses kita sebagai manusia yang sangat mudah sekali terpengaruh oleh keadaan. Dengan mengatakan ”berubah, berubah dan berubah”!!!! pd diri kita, kita akan segera mencapai posisi yang tepat dengan jalan yang singkat sekaligus memahami siapakah diri kita sebenarnya.

”Allah akan merubah nasib suatu ummat (kaum) bila mereka mau merubah diri mereka sendiri”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar